Berulang kali kejadian tersebut terulang dalam hidup saya, bahkan jika dihitung mungkin sudah puluhan kali saya ditawarkan rokok dan berpuluh puluh kali pula saya menolaknya. Sebenarnya saya bukannya tidak pernah menghisap benda bulat yang menggiurkan itu, dulu sewaktu SMP saya pernah menghisap rokok saat saya baru pulang dari sekolah, itupun hanya satu batang dan dibagi bagi ke teman teman saya yang lain. Itu adalah pengalaman pertama saya menghisap rokok dan saya berharap semoga itu juga untuk yang terakhir kalinya.
Dibawah ini akan saya jelaskan satu persatu alasan mengapa saya tidak merokok untuk yang kedua kalinya.
Saya telah berjanji kepada beberapa orang (termasuk ibu saya) bahwa saya tidak akan merokok untuk sekarang dan untuk kedepannya, tiap kali hasrat ingin merokok saya tinggi, semua jatuh seketika saat saya mengingat janji saya.
Saya takut terhadap penyakit yang akan saya terima ketika saya menghisap benda tersebut, nyawa saya lah taruhannya. Sekitar 4.000 bahan kimia dalam satu batang rokok yang siap merenggut nyawa saya secara perlahan jika saya menghisapnya.
Saya takut menjadi miskin karna rokok. Mungkin anda berfikir kok bisa sih miskin karna rokok? saya akan menjelaskan sedikit kepada anda. "kebutuhan masyarakat Indonesia adalah 72 persen kebutuhan pokok atau beras; 11,5 persen rokok; 11 persen ikan, daging, susu, dan sejenisnya; pendidikan 3,2 persen; dan kesehatan 2,3 persen. Artinya, ikan, daging, susu, pendidikan, dan kesehatan masih kalah penting daripada rokok" . Itulah sepenggal kalimat yang saya kutip dari Republika.co.id. Tidak usah jauh jauh, saat saya memperhatikan di sekeliling saya, perokok biasa menghabiskan satu sampai 2 kotak perhari dengan harga rata rata 10 ribu per kotak, jika di kalikan 30 maka hasilnya kurang lebih 300-600 ribu perbulan hanya untuk menikmati asap. Bisa anda bayangkan kan betapa besarnya pengaruh rokok terhadap pengeluaran Anda.
Saya takut menjadi bodoh. Setelah saya mencoba browsing di internet saya menemukan fakta mencengankan bahwa merokok dapat membuat seseorang menjadi lebih bodoh, mungkin sebagian perokok menyangkal hal ini dan berpendapat bahwa mereka malah dapat lebih berkonsentrasi dan berfikir jernih ketika mereka merokok namun fakta menunjukkan kebalikannya. Jika anda masih tidak percaya, anda bisa browsing di Google.
Maaf, tidak ada unsur sindiran dalam posting kali ini, tidak lebih hanya sebuah pemikiran yang saya tuangkan ke blog :-)
BalasHapusSiip... Ngerti sob!
Hapuswaaw keren blognya gan ,,,
BalasHapussalam blogwalking
Setuju sob sama yang no.2 dan no.3 ^_^ tapi kalau perokok pasif juga berbahaya loh sob...
BalasHapusuntung ane gak perokok sob
BalasHapusMantabbb
BalasHapusInformasi yang menarik Sob.
dulu pernah merokok, tapi cuma coba-coba aja. tapi sekarang udah ga pernah lagi. Pengen nyobain lagi sih tapi takut.
BalasHapusthx for info..
BalasHapusmantap gan,.
BalasHapusbisa jadfi motivasi buat ane,.
super sekali bro :D
BalasHapusSelain Ngabisin duit, ngerokok juga gak ada manfaat nya.. brayy :)
BalasHapusRokok memang memberikan keuntungan kepada yang menkmati. aKan tetapi labih banyak kerugian yang akan kita terima :-)
BalasHapussaya perokok, tp saya sangat menghargai orang yg tidak merokok. dengan tidak merokok di tempat umum... hehehe
BalasHapussetuju gan
BalasHapusanti rokok
Muantab gan, ane sejak dulu tdk pernah merokok, dan emang gak ada keinginan utk merokok.
BalasHapuswuih... blognya keren abisss!!!, gue pengen banget pakai template kayak blog agan, bagi2 dunk...!!??! hehe..hehe..
BalasHapusMantaap sob :) salam sukses.
BalasHapusSIPPPP DAUSSSSSSSSSSSSSSSSSS
BalasHapusini baru pemuda masa depan . . ^^
mantap.. setujuuuuuuhh bangt harusnya ini perlu di buat UUDnya
BalasHapus